Adsense

LABEL

dalam logo wayank

dalam logo wayank

Friday 9 January 2015

MAKALAH KERAJAAN KALINGGA



BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG PENULISAN
Mengingat   sedikitnya bahasan tentang kerajaan kalingga dan kerajaan tulang bawang.
kami mencoba untuk mengulas materi ini dengan sumber-sumber yang kami peroleh dari beberapa yang jumlahnya sangat terbatas baik kualitas maupun kuantitas.
    Dengan hasil makalah yang kami tulis, kami berharap para pembaca dapat memperoleh banyak informasi tentang kerajaan kalingga dan kerajaan tulang bawang ini. Mengingat sedikitnya informasi mengenai masalah tersebut sangat terbatasi.
B.     RUMUSAN MASALAH
·         Dimanakah letak kerajaan Kalingga dan kerajaan TulangBawang
·         Bagaimanakah pemerintahan dan kehidupan masyarakat di kerajaan Kalingga dan Tulang Bawang
·         Bagaimanakah kehidupan social dan perekonomian dalam kerajaan Kalingga dan Tulang Bawang
C.     TUJUAN
·         Mengetahui tentang seluk beluk kerajaan Kalingga dan Tulang Bawang
·         Mengetahui letak kerajaan Kalingga dan Tulang Bawang
·         Mengetahui kehidupan social dan perekonomian dalam kerajaan kalingga dan tulang Bawang






BAB II
PEMBAHASAN
1.                  KERAJAAN KALINGGA
          Ratu Sima adalah penguasa di kerajaan Kalingga.Ia digambarkan sebagai seorang pemimpin wanita yang tegas dan taat terhadap peratuaran yang berlaku dalam kerajaan itu. Kerajaan Kalingga/Holing, diperkirakan terletak di jawa bagian tengah. Nama Kalingga berasal dari Kalinga, nama sebuah kerajaan di India Selatan. Menurut berita Cina, disebelah timur kalingga ada Po-Li (Bali sekarang), di sebelah Barat kalingga To-po-Teng (Sumatera). Sementara di sebelah utara Kalingga terdapat Chen-Ia (Kamboja). Dan sebelah selatan berbatasan dengan samudra. Oleh karena itu,Kalingga diperkirakan terletak di Jawa tengah,di kecamatan Keling, sebelah utara gunung Muria.

        Sumber utama mengenai kerajaan Kalingga adalah berita Cina, misalnya berita dari dinasti T’ang. Sumber lain adalah prasasti Tuk Mas di lereng gunung Merbabu. melalui berita Cina, banyak hal yang di ketahui tentang perkembangan kerajaan kalingga dan kehidupan masyarakatnya. kerajaan Kalingga berkembang kira-kira abad ke-7-ke-9 M.
a.       Pemerintahan dan kehidupan masyarakat
Raja yang paling terkenal pada masa kerajaan Kalingga adalah seorang raja wanita yang bernama Ratu Sima. Ia memerintah sekitar tahun 674 M. Ia di kenal sebagai raja yang tegas, jujur dan sangat bijaksana. Hukum dilaksanakan dengan tegas dan seadil-adilnya. Rakyat patuh terhadap semua peraturan yang berlaku. Untuk mencoba kejujuran rakyatnya, Ratu Sima pernah mencobanya, dengan meletakkan pundi-pundi di tengah jalan. Ternyata sampai waktu yang lama tidak ada yang mengusik pundi-pundi itu. Akan tetapi, pada anggota keluarga istana yangsedang jalan-jalan, menyentuh kantong pundi-pundi dengan kakinya hal ini di ketahui Ratu Sima. anggota keluarga istana itu dinilai salah dan harus di beri hukuman mati. Akan tetapi atas usul persidangan para menteri,hukuman itu di peringan dengan hukuman potong kaki.Kisah ini menunjukkan,begitu tegas dan adilnya Ratu Sima.Ia tidak membedakan antara rakyat dan anggota kerabatnya sendiri.
Agama utama yang dianut oleh penduduk Kalingga pada umu65Agama utama yang dianut oleh penduduk Kalingga pada umumnya Buddha.Agama Buddha berkembang pesat.Bahkan pendeta cina yang bernama Hwining datang di Kaling dan tinggal selama tiga tahun.Selama di Kalingga,ia menerjemahkan kitab suci agama Buddha hinayana kedalam bahasa cina.Dalam usaha menterjemahkan kitab itu Hwining dibantu oleh seorang pendeta bernama Jnanabadra.
Kepemimpinan raja yang adil,menjadikan rakyat hidup teratur, aman, dan tentram. mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah bertani, karena wilayah kalingga subur untuk pertanian. disamping itu, penduduk juga melakukan perdagangan.
kerajaan kalingga mengalami kemunduran kemungkinan akibat serangan sriwijaya yang menguasai perdagangan. serangan tersebut mengakibatkan pemerintahan kijen menyingkir kejawa bagian timur atau mundur kepedalaman jawa bagian tengah antara tahun 742-755 M.
b.      Berita china
berita kerajaan kalingga juga dapat diproleh dari berita yang berasal dari zaman dinasti Tang dan catatan  l-Tsing .
1)      catatan dari zaman dinasti Tang
cerita cina pada zaman dinasti Tang (618 M-906 M)
Memberikan tentang keterangan kalingga sebagai  berikut :
·         Holing/kalingga disebut jawa terletak di lautan selatan disebelah utaranya letak Ta Hen La (kamboja). sebelah timurnya terletaknya Po Li (Pulau Bali) dan di sebelah barat terletak pulau sumatera.
·         Ibukota kalingga dekelilingi oleh tembok yang terbuat dari tonggak kayu.
·         Raja tinggal disuatu bangunan besar bertingkat , beratap daun palem, dan singgasananya terbuat dari gading.
·         Penduduk kerajaan kalingga sudah pandai membuat minuman keras dari bunga kelapa.
·         Daerah kalingga menghasilkan kulit penyu,emas,perak,cula badak, dan gading gajah.
Catatan dari berita china ini juga menyebutkan bahwa sejak tahun 674, rakyat kalingga di perintah oleh ratu shima ia adalah seorang ratu yang sangat adil dan bijaksana. pada masa pemerintahannya kerajaan kalingga sangat aman dan tentram.
2)      Catatan I-Tsing
3)      catatan I-Tsing (tahun 664/665 M) menyebutkan bahwa pada abad ke-7 tanah jawa telah menjadi salah satu pusat pengetauhan agama buddha Hinayana. di kalingga ada pendeta cina bernama hwinning, yang menerjemahkan salah satu kitab agama Buddha ke dalam bahasa cina. ia bekerja sama dengan pendeta jawa bernama janabadra. kitab terjemahan itu antara lain membuat cerita tentang Hiwana tetapi cerita ini berbeda dengan cerita nirwana dalam agama Buddha hinayana.

C. Peninggalan
 1) Parasasti  Tukmas
      Parasasti  Tukmas ditemukan di lereng barat gunung merapi, tepatnya di dusun         Dakawu,    Desa lebak, kecamatan Grabag, magelang di jawa tengah . prasasti bertuliskan huruf pallawa yang berbahasa sanskerta . prasasti menyebutkan tentang mata air yang bersih dan jernih.
2) Prasasti sojomerto
    prasasti sojomerto ditemukan didesa sojomerto, kecamatan Reban,kabupaten Batang. jawa tengah . prasati  ini beraksara kawi dan berbahasa melayu kuno dan berasal dari sekitar abad ke-7 M. prasasti ini bersifat  keagamaan.
3)      Candi Angin
candi angina ditemukan didesa Tempur, kecamatan keeling,kabupaten jepara ,jawa tengah.
4)      Candi Bubrah , jepara
candi bubrah ditemukan didesa tempur, kecamatan  keling, kabupaten jepara, jawa barat.
c.       Kehidupan ekonominya
perdagangan dan pelayaran karena letak kerajaan di semenanjung melayu. jadi perdagangan  sangatlah lancar  dan terkendali selain ratu shima yang sangatlah disiplin dan beribawa perekonomiannya juga berjalan dengan lancer begitu juga dengan pelanyaran selain perdagangannya yang amat maju juga pelayaran disana sebagai alat transportasi yang mudah juga cepat . Hal ini yang mendukun perkembangannya ekonomi dikerajaan kalingga.
d.      Kehidupan sosial
karena ratu shima yang sangat keras ia langsung sekaligus membangun lembaga masyarakat yang sudah jelas fungsi dan tugasnya ratu shima mendirikan lembaga masyarakat ini untuk membsntu dirinya dalam mengatasi rakyatnya selain  lembaga yang sudah terbentuk ratu shima yang sudah memberlakukan system perundang- undangan yang sempurna dengan dibantu lembaga masyarakat hadirnya sistem perundang-undangannya tersebut berjalan dengan baik.
2. KERAJAAN TULANG BAWANG
    a.   Peninggalan peninggalan kerajaan Tulang Bawang
kerajaan tulang bawang, tidak seperti peninggalan-peninggalan kerajaan-kerajaan  lain, seperti batu-batu bertulis,keris,babat lama, benda-benda purba tidak ada kesemuanya dan inilah yang menyebabkan kesukaran-kesukaran kita menggali kerajaan ini dalam memberikan penemuan yang sebenarnya,dan inilah sebabnya penulis pada pembukaan cerita riwayat sejarah kerajaan  ini,mengatakan  ia mempunyai sifat- sifat khas ketentuan khusus, kalau memang kerajaan ini memang seperti kerajaan hindu lainnya yang mempunyai pembuktian –pembuktian, peninggalan-peninggalan , tentu penulis tidak kebagian seperti  ini, telah didahului oleh ahli-ahli sejarah untuk mengungkapnya lagi kalau memang sudah terungkap seperti itu.


Peniggalan-peninggalan yang di tinggalkannya berupa :
1.      TANAH/DAERAH
segala tanah yang didiami oleh keempat marga di daerah tulang bawang itu adalah tanah bekas kerajaan tulang bawang, oleh karena itu keluar ia mempunyai batas-batas tertentu, lebih jelas lagi batas-batas itu digariskan oleh apa yang dinamakan PAKSI EMPAT(4 paksi) oleh pemuka-pemuka adat pepadun yang ada di lampung utara.
pembagian ini bukan suatu hal yang baru ia sudah ditetapkan sebelum adat pepaduan ada, karena ketetapan pada zaman hindu adanya adat itu sama-sama, maka  setelah  adanya adat   pepaduan yang diperkirakan menjelang abad ke XVIII, kesamaran  batas, batas ini ditetapkan oleh paksi 4 sebagai berikut :
2.      PAGAR DEWA, II. NEGERI JUNGKARANG, III. NEGERI BESAR , IV . KOTA BUMI.
Batas-batas dari ke empat daerah bini ada pada ketentuan-ketentuan kota/lampung  ini masing-masing (Lebih jelas tanyakan pada pemuka-pemuka adatnya).
3.      .TULISAN/SURAT LAMPUNG
surat lampung ini kalau kita teliti dan selidiki dari bentuk gambar hurufnya, maka tulisan ini berasal dari tulisan huruf pallawa  hindu (lebih jelas tanyakan pada para sarjana-sarjana tulisan purba).
ulisn ini kebanyakan ditulis ole nenek moyang kitab diatas kulit kayu ini tumbuhnya disekitar danau lambo sebelah ujung kampung pagar dewa.
4.      ANIMISME
sungguhpun kita telah di didik diajar di gembleng dan diresapioleh agama islam  yang sudah  berabad-abad lamanya sampai pada dewasa ini masih belum juga dapat dikuras habis.
dimana-dimana lebih-lebih di kampung-kampung dan di pedalaman hal ini masih dipraktekan oleh rakyat disana . mereka masih menyakinkan bahwa roh0roh itu masih aktif, masih bekerja masih tetap mengawasi  anak-cucunya dimana saja berada. mereka masih menyakinkan bahwa kayu-kayu besar,gunung-gunung besar  mempunyai penunggu dan penjaganya , inilah yang dinamakan Animisme.



5.      ADAT/KEBUDAYAAN
Dalam hal ini penulis tidak berani mengungkapkan panjang lebar tentang adat dan kebudayaan tulang bawang khususnya dan adat lampung pada umumnya, yang akan penulis uraikan yang ada hubungannya dengan peninggalan hindu.
Diatas telah kita  katakan bahwa pembagian itudibagi menjadi 4 bagian oleh apa yang dinamakn PAKSI EMPAT. pembagian empat(4) ini sudah  lama kita kenl jauh sebelum adat  pepaduan ada orang hindu telah memulai  dengan pembagian 4 lebih dahulu, yaitu :
6.      BRAHMANA, 2.KSATRIA, 3.WAISYA, 4.SYUDRA
lain dari ini pengaruh lebih banyak lagi tentang nama, lebih-lebih di jawa kelihatan sekali yang terdapat pada wayang-wayang , istilah-istilah seperti PANCA , TRICATUR, NIRWANA,JAYA LOKA, PENDAWA LIMA dan sebagainya .
7.       ALAT  PERTANIAN/ALAT SENJATA DARI BESI
semua alat-alat pertanian seperti :
pacul,gobek, kapak, dibuat dari besi , demikian juga alat senjata : tombak ,badik, keris, dan sebagainya.
Diatas telah penulis singgung  pada tahun 671 pendeta tiongkok I-Tsing pernah mengadakan pencatatan-pencatatan tentang kerajaan tulang bawang , bahwa didapatinya rakyat disana sudah maju, pandai membuat gula dan besi.
8.      BENDA-BENDA KUNO/BARANG-BARANG PURBA
Benda-benda kuno dan benda –benda yang dapat dijadikan pembuktian seperti yang pernah didapati oleh ahli-ahli purbakala di daerah-daerah kerajaan hindu lainnya penulis kira di tulang bawang ini ada.
                   b. Letak dan kehidupan social kerajaan Tulang Bawang
Dari sumber-sumber sejarah china. kerajaan awal yang terlentak di daerah lampung adalah kerajaan yang disebut bawang atau tulang bawang.
Berita cina tertua yang berkenan dengan daerah lampung berasal dari abad ke-5, yaitu dari kitab Liu Sung Shu, sebuah kitab sejarah dari masa pemerintahan kaisar Liu Sung (420-479). kitab ini di antaranya mengemukakan bahwa pada tahun 499 M sebuah kerajaan yang terletak di wilayah Nusantara bagian barat bernama  P’o-huang  mengirimkan utusan dan barang-barang upeti ke negeri china. Hubungan diplomatik  dan perdagangan antara P’o-Huang dan cina berlangsung terus sejak pertengahan abad ke-5 sampai abad ke-6 , seperti halnya dua kerajaan lain di  Nusantara yaitu kerajaan Ho-lo-Tan dan kan-t’o-li.
dalam sumber sejarah cina yang lain, yaitu kitab T’ai-p’ing-huang-yu-chi yang ditulis pada tahun 976-983 M, disebutkan sebuah kerajaan bernama T’o-lang-p’p-huang  yang oleh G.Ferrand  disarankan untuk diidentifisikan  dengan tulang bawang yang terletak  di daerah pantai tenggara pulau sumatera, di selatan sungai Palembang (Sungai Musi). L.C. Damais menambahkan bahwa lokasi T’o-lang p’o-huang tersebut terletak di tepi pantai seperti dikemukakan di dalam wu-pei-chih, “Petunjuk Pelayaran”. Namun, di samping itu Damais kemudian memberikan pula kemungkinan lain mengenai lokasi dan identifikasi P’o-huang atau “Bawang” itu dengan sebuah nama tempat bernama Bawang (Umbul Bawang) yang sekarang terletak di daerah Kabupaten Lampung Barat, yaitu di daerah Kecamatan Balik Bukit di sebelah utara Liwah. Tidak jauh dari Desa Bawang ini, yaitu di desa Hanakau , sejak tahun 1912 telah di temukan sebuah inskripsi yang  di pahatkan pada sebuah batu tegak, dan tidak jauh dari tempat tersebut dalam waktu beberapa tahun terakhir ini masih ditemukan pula tiga buah inskripsi batu yang lainnya.
 
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      Kerajaan Kalingga
Dalam berita-beritadari cina dari zaman pemerintahan raja-raja T’ang (681-906) ada disebut nama kerajaan Kalingga atau Holing. Letaknya di Jawa Tengah, tanahnya sangat kaya, dan disitu ada pula sumber air asin. Rakyatnya hidup makmur dan tentram. Berita lain yang berasal dari pendeta Buddha, I-Tsing menyatakan bahwa dalam tahun 664 M telah datang pendeta yang bernama Hwi-ning di Holing dan tinggal di sana selama tiga tahun. Dengan bantuan pendeta Holing Jnanabhadra, ia menterjemahkan kitab agama Buddha Hinayana.
Sejak tahun 674 kerajaan Kalingga diperintah oleh seorang raja perempuan bernama Ratu Sima. Pemerintahannya sangat keras, tetapi berdasarkan kejujuran mutlak. Tidak ada seorangpun yang berani melanggar hak dan kewajiban masing- masing. Diceritakan bahwa sang raja sengaja meletakkan kantong berisi emas di tengah jalan, dan taka da orang yang mempunyai pikiran untuk mengambilnya, sampai tiga tahun kemudian putra mahkota secara kebetulan menyentuhnya dangan kakinya, dan ia mendapat hukuman dengan kakinya yang di potong.
2.      Kerajaan Tulang bawang
Dari sumber- sumber sejarah Cina, kerajaan awal yang terletak di daerah Lampung adalah kerajaan yang disebut Bawang atau Tulang Bawang. Berita Cina tertua yang berkenaan dengan daerah Lampung berasal dari abad ke-5, yaitu kitab Liu-sung-shu, sebuah kitab sejarah dari masa pemerintahan kaisar Liu Sung (420-499 M) sebuah kerajaan yang terletak di wilayah Nusantara bagian barat bernama P’o-huang mengirimkan utusan dan barang- barang upeti ke negeri Cina. Lebih lanjut kitab Liu-Sung-Shu mengemukakan bahwa kerajaan P’o-huang menghasilkan lebih dari 41 jenis barang yang diperdagangkan ke Cina. Hubungan diplomatik antara P’o-huang dan Cina berlangsung terus sejak pertengahan abad ke-5 sampai abad ke-6, seperti halnya dua kerajaan lain di Nusantara yaitu Kerajaan Ho-lo-tan dan Kan-t’o-li.
Peninggalan-peninggalannya adalah sebagai berikut:
1). Tanah/daerah
2). Tulisan/Surat lampung
3). Animisme
4). Adat/kebudayaan
5). Alat pertanian/alat senjata dari besi
6). Benda-benda kuno/barang-barang purba



   B. KRITIK DAN SARAN
       Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia  biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalh ini. Sekian dari kami semoga dapat di terima dihati kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

No comments:

Post a Comment